Jumat, 10 Oktober 2014

Sinabung Erupsi Brastagi Hujan Lumpur

Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, kembali erupsi, kemarin. Debu vulkanis yang dikeluarkan sangat tebal dan menyelimuti lahan pertanian di kabupaten tersebut.
Selain itu, angin yang bertiup mengarah ke Kota Brastagi disertai hujan menyebabkan kota tersebut dihujani lumpur. Erupsi terjadi dua kali pada pukul 04.38 WIB yang disertai luncuran awan panas hingga 4.500 meter. Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 14.07, yang diikuti luncuran awan panas sama seperti erupsi sebelumnya.

“Arah awan panas ke selatan,“ kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendrasto kepada Media Indonesia, kemarin. Abu vulkanis tidak hanya dirasakan warga di Kabupaten Tanah Karo.Debu juga menyebar ke Kabupaten Serdang Bedagai, Deli Serdang, dan Kota Tebing Tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Karo sudah mengimbau masyarakat di sekitar lereng Sinabung untuk mewaspadai erupsi yang terus terjadi. Meski aktivitas Gunung Sinabung semakin tinggi, PVMBG masih menetapkan status siaga level tiga. Wilayah yang harus steril dari aktivitas masyarakat masih berada di radius 5 kilometer dan 3 kilometer.

Sementara itu, Gunung Slamet di Jawa Tengah masih menunjukkan aktivitas tinggi. Kepala Badan Ge ologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menjelaskan saat ini Gunung Slamet lebih banyak mengeluarkan embusan. “Kalau embusan iya, tapi kalau lava pijar tidak tahu,“ kata Surono.

Ia pun berharap energi yang dikumpulkan Gunung Slamet melalui gempa tremor yang selama sepekan lebih dikeluarkan dalam bentuk embusan, bukan sebagai lontaran material atau lava pijar.“Saya berharap seperti itu. Energi dilepas hanya dalam bentuk embusan,“ terangnya.
Aktivitas Gunung Slamet hingga saat ini tidak mengganggu kegiatan warga di luar radius 4 km. Masyarakat tetap bisa bertani. (YN/ Ant/N-4) Media Indonesia, 8/10/2014, hal : 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar